Rabu, 25 Februari 2009

Cara Diet Yang Baik

Obat2-an/supplemen diet dan kemajuan alat2 kedokteran di bidang kecantikan pada dasarnya hanya sebagai alat bantu. Modal utama untuk menurunkan berat badan pada orang yang gemuk hanyalah dengan niat, kemauan dan usaha keras untuk menjadikan olahraga secara rutin dengan diet yang benar dan tepat guna sebagai gaya hidup sehat.

1) Diet adalah pengaturan pola makan sehat dengan asupan jumlah kalori dan nutrisi yang benar dan tepat, dan bukan pengurangan jumlah makanan yang akan membuat tubuh kita menjadi lemas dan kehilangan mood. Diet yang benar untuk menurunkan berat badan adalah dengan makan makanan sehat 5-6 kali sehari dengan porsi kecil-sedang (stop makan sebelum rasa kenyang tercapai). Pilih dan konsumsi menu yang sehat, berserat tinggi, mengenyangkan, mempercepat metabolisme tubuh dan sekaligus yang mengurangi lemak tubuh. Perbandingan komposisi makanan yang ideal dan sehat antara protein, karbohidrat dan lemak untuk yang ingin menurunkan berat badan adalah 50% : 40% : 10%. Karbohidrat yang dikonsumsi adalah yg memiliki nilai glikemik 'rendah - sedang' contohnya nasi merah, roti gandum, pasta, oatmeal, ubi; sayur2-an terutama brokoli, wortel, buncis dan sayur2-an hijau seperti sawi, bayam, kangkung; buah2-an dengan rasa manis sedang seperti apel, belimbing dan pepaya. Jadi sebisa mungkin jangan makan nasi putih (kecuali kalau berat badan anda sudah ideal, anda bisa makan nasi putih dan makan enak sehari dalam seminggu). Stop (atau minimal kurangi sebanyak mungkin) gula, gorengan, makanan berlemak jahat (saturated fat) dan makanan2 yang terlalu manis, asin dan gurih. Gunakan gula diet secukupnya apabila memang masih membutuhkan gula.

Minum air putih 3-3,5 liter per hari, dan jika memungkinkan konsumsi pula air distilasi yang berguna untuk mengeluarkan sampah2 mineral yang tidak berguna dalam tubuh. Jika sedang berolahraga bisa mengkonsumsi air oksigen untuk membantu proses metabolisme dan mempercepat perbaikan sel tubuh yang rusak. Minum teh hijau 3-4 gelas sehari, terutama sehabis makan.

2) Untuk hasil terbaik, berlatihlah olahraga beban 3-4 kali seminggu dan latihan kardio 2-3 kali seminggu namun tidak overtraining. Sesuaikan durasi dan beban dengan bobot tubuh dan kemampuan anda. Untuk pemula sebaiknya memulainya dengan berolahraga 2 kali seminggu dengan durasi 30 menit dan pelan2 menaikkan intensitas latihan dan durasi jika sudah biasa. Jangan melakukan olahraga kardio saja tanpa diimbangi latihan beban dan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang, apalagi berlatih secara ekstrem, karena anda akan membakar lemak sekaligus otot anda. Andapun akan kehilangan tumpukan air di bawah kulit yang cukup besar sehingga bukannya malah sehat dan bugar tapi tubuh anda akan mengalami dehidrasi dan kelelahan (stress) sehingga akan memacu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol yang justru memecah protein otot anda untuk dijadikan bahan bakar/energi. Tubuh andapun akan jadi rentan terhadap radikal bebas. Gunakan solusi yang sehat dan cerdas, bukan solusi yang tidak tepat guna dan malah merusak tubuh. Oleh sebab itu penurunan berat badan yang sehat sebaiknya maksimal 1 kg per minggu. Selalu konsultasikan dulu dengan dokter dan pelatih yang sudah berpengalaman sebelum menjalani diet dan olahraga beban atau olahraga apapun juga.

3) Jika dana memungkinkan, boleh saja mencoba supplemen fat burner yang tepat untuk anda, baik yang bersifat Lipotropik maupun Thermogenik, khususnya jika umur sudah di atas 35 tahun karena metabolisme tubuh mulai menurun. Jika anda masih berumur belasan atau setidaknya masih kepala dua, maka saya kira tidak perlu mengkonsumsi obat2-an/supplemen fat burner. Coba dengan cara yang lebih natural selama metabolisme tubuh anda masih berada pada rentang umur yang bagus. Anda juga bisa mencoba kemajuan peralatan kedokteran yang juga berfungsi sebagai fat burner yaitu teknik mesotherapy atau diathermy yang semuanya aman karena bukan operasi, di mana pada prinsipnya teknik ini hanya membantu mematikan sel2 lemak pada bagian2 tubuh yang dikehendaki dan meningkatkan sirkulasi darah. Namun jenis/metode fat burner apapun yang dipakai haruslah diimbangi dengan diet yang benar, tepat dan sehat plus olahraga beban dan kardio secara rutin. Tanpa diet dan olahraga yang rutin maka jenis/metode fat burner apapun juga tidak akan membawa hasil yang baik karena fat/lemak akan kembali menumpuk dengan mudah di tubuh anda.

4) Tidur harus cukup, yaitu sekitar 7 jam sehari

Sabtu, 14 Februari 2009

Mengatasi Susah Tidur

Mungkin kamu mengalami Insomnia dan ada 3 Jenis diantaranya:
1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala, penyebab Insomnia mencakup :
Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.

Problem Psikiatri:
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.

Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.

Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

Penyembuhan Insomnia
1. Tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
2. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
3. Jangan bekerja saat hendak tidur
4. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
5. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
6. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
7. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam di kamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
10.Hilangkan segala kecemasan , pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

11.Pendekatan Relaksasi yang paling banyak dipakai adalah :
Relaksasi Progresif dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif. Relaksasi mencakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.
Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliran udara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.
Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanan dan ketenangan.
Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang dan rasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada.

Jumat, 23 Januari 2009

Terapi daging kelinci dan daging kelelawar

Selama ini kita mengenal secara tradisi bahwa kalong (kelelawar/codot) mampu menyembuhkan atau minimal meredakan penyakit asma. Bahkan ada pula yang menyatakan anak tikus bisa menyembuhkan. Banyak masalah dengan konsumsi kalong ini, mulai dari mempertanyakan kehalalannya, merasa jijik, ngeri sampai kesulitan dalam mendapatkan binatang malam ini. Kemunculan daging kelinci sebagai alternatif pengganti kalong cukup menggembirakan, mengingat kemudahan dan kelezatannya sudah mulai memasyarakat.


Sebelum jauh, mari kita mengenal lebih dekat dengan Asma.

DEFINISI
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan (sementara) karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan.

PENYEBAB
Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:
- kontraksi otot polos
- peningkatan pembentukan lendir
- perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.

Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

GEJALA
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.
Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat.
Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan.
Meskipin telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

PENGOBATAN
Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan.

Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga.
Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik.
Bronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah serangan.

Jenis bronkodilator lainnya adalah theophylline.
Jumlah theophylline di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau secara ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan efek, sedangkan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang.

Corticosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi gejala asma. Jika digunakan dalam jangka panjang, secara bertahap corticosteroid akan menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.
Tetapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa menyebabkan:
- gangguan proses penyembuhan luka
- terhambatnya pertumbuhan anak-anak
- hilangnya kalsium dari tulang
- perdarahan lambung
- katarak prematur
- peningkatan kadar gula darah
- penambahan berat badan
- kelaparan
- kelainan mental.

Cromolin dan nedocromil diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan.
Obat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas gejala.

Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromida) bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi agonis reseptor beta2-adrenergik.

Pengubah leukotrien (contohnya montelucas, zafirlucas dan zileuton) merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini mencegah aksi atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma).

PENGOBATAN UNTUK SERANGAN ASMA

Suatu serangan asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk mengobati asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda.

Agonis reseptor beta-adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat).
Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinephrine atau terbutaline di bawah kulit dan aminophylline (sejenis theophylline) melalui infus intravena.

Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan corticosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh darah).

Selama suatu serangan asma yang berat, dilakukan:
- pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
- pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak flow meter)
- pemeriksaan rontgen dada.

Seriusnya selesai…

Pemanfaatan daging Kalong/Codot maupun daging kelinci ditujukan untuk pengobatan secara jangka panjang, jadi harus dilakukan secara rutin.

Bagaimana memasak Kalong sebagai obat?
Cara pertama memasak hampir semua bagian tubuh kalong kecuali sayapnya. Sayap dan kaki kalong di buang. Memasak bisa dengan berbagai menu baik direbus, dicampur sayur atau digoreng. Ini pernah aku lihat di salah satu siaran TV.
Cara keedua. Dapatkan hati kalong, masak seperti kita memasak hati ayam, goreng dan kemudian tumis dengan bawang merah dan bawang putih, makanlah secara teratur.
Tempat-tempat mendapatkan kalong:
1. Desa Gayam Kecamatan Mojokerto Tupamadya, Kediri
2. Pasar Bringharjo Jgja
3. Daerah Bomo, Pacitan Jawa Timur

Secara tradisi, penggunaan herba sebagai obat asma juga sudah dikenal.
Resep herba tradisional untuk mengatasi saat asma datang yakni badan penderita digosok dengan kukuran jahe yang dicampur dengan minyak kayu putih. Bahan alami yang dapat dipakai menyembuhkan asma secara tunggal adalah pegagan atau kaki kuda atawa (Centella asiatica Urban). Caranya, ambil 12 lembar daun pegagan, setelah dicuci kemudian direbus dengan 300 cc air bersih hingga tinggal 200 cc.
Setelah dingin disaring, hasilnya diminum tiga kali sehari masing-masing dalam jumlah yang sama. Lakukan cara ini hingga sesak napas menjadi berkurang. Resep ini juga dapat dipakai menyembuhkan batuk biasa.
Penderita dibiasakan berjemur diri setiap pagi minimal selama 30 menit dan menghentikan kebiasaan merokok.

Daging Kelinci

Daging kelinci ternyata mengandung satu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan berbagai senyawa lain seperti lemak omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh penyakit asma.
Secara teknis, daging penghasil senyawa kitotefin ini berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Asma, yang terjadi lantaran alergi bisa dicegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin itu di dalam tubuh. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Dan apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit, bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Hasilnya, saluran napas menyempit hingga terjadi asma.
Yang perlu diperhatikan mungkin hanya masalah pengolahan daging sebelum dimakan. Sebab kalau sembarangan mengolah bisa mengakibatkan hilangnya kadar kotitefin yang ada. Jadi disarankan tidak mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk memasak daging ini, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius

Rabu, 21 Januari 2009

Incense Stick

Saya juga memproduksi dupa dengan berbagai macam aroma. Jenis dupa yang saya buat ada dua yaitu dupa kerucut (cone) dan dupa batang (stick). sedangkan ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Sebagai contoh untuk dupa stick saya mulai buat dalam ukuran 15cm sampai dengan 80cm. Aroma dupa tersebut dapat berupa aroma bunga (melati, lotus, rose, geranium, champaka, frangipani, sedap malam, lavender, gardenia) aroma buah (jeruk, lemon, apple) rempah wangi (serai, kayu manis, akar wangi, citronella, patchouly, ) dan kulit kayu (cendana dan gaharu). Manfaat dupa cone dan stick tersebut adalah sebagai pengharum ruangan, menemani saat meditasi atau latihan yoga anda, juga bisa dikreasikan dengan kemasan menarik untuk gift bagi konsumen perusahaan anda, teman bisnis, gift untuk client, atau gift bagi tamu pesta anda.

Produk Rempah-rempah


BASIL OIL (Ocimum Bascilicum)
Best known for its flavouring properties in food, basil has many therapeutic applications, including as a bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immune system stimulant.
Caution: Can irritate sensitive skin, avoid during pregnancy.

BERGAMOT (Citrus bergamia)
Extracted from the peel of the Italian bergamot fruit, bergamot oil's is effective as an analgesic, anti-infection, anti-toxic, antidepressant, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, bactericide, diuretic, digestive, deodorant, expectorant and relief of fever.

CARDAMOM OIL (Elettaria cardamomum)
This sweet-smelling spice is frequently found in Indian foods - particularly desserts. Its therapeutic properties in oil form include: Antiseptic, antimicrobial, aphrodisiac, astringent, antispasmodic, digestive, diuretic and antiflatulant.

CEDAR OIL (Cedrus atlantica)
Cedar wood has long been used for storage cabinets because of its ability to repel insects and prevent decay. In oil form, applied to humans, it is an antiseptic, astringent, expectorant (removes mucus from respiratory system), anti-fungal, sedative and insecticide.

ROMAN CHAMOMILE OIL (Anthemis nobilis)
Extracted from flowers similar to daisies, with a light pleasant aroma, chamomile has many medicinal applications including: Antidepressant, anti-inflammatory, anti-convulsive, anti-neuralgic (nerve pain), reducing inflammation, antiseptic, antispasmodic, anti-allergic, anti-parasitic, promoting menstrual flow, diuretic, digestive and sedative. Caution: Avoid in the first trimester of pregnancy, can irritate sensitive skin.

CINNAMON OIL (Cinnamonum Zeylanicum)
While cinnamon may taste great on toast and in granny's cookies, it is also a powerful medicine. Therapeutic applications: Antidiarrheal, poison anitdote, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, bactericide, diuretic, antifungal, insecticide, immunity stimulant and antiparasitic. Caution: Because cinnamon oil stimulates contractions, it should be avoided during pregnancy.

CLARY SAGE OIL (Salvia sclarea)
There are songs about this one, (along with its relatives parsley, rosemary and thyme). It's great with chicken, but can be very powerful in oil form. Therapeutic applications: Anti-inflammatory, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, immunity stimulant, mild anesthetic
Caution: Non-toxic but avoid in 1st trimester of pregnancy; may stimulate contractions. Overuse can cause headaches. Doesn't mix with low blood pressure or alcohol.

CLOVE OIL (Eugenia caryophallata)
A common flavoring in both eastern and western foods, and prized in the early days of the spice trade, clove oil's therapeutic uses include: Antiseptic, antibacterial, antiviral, analgesic (pain relief), antioxidant, homostatic (blood thinning), anti-inflammatory. Caution: Avoid in pregnancy. Can irritate sensitive skin. Do not apply to children under age 5.

EUCALYPTUS (Eucalyptus globulus)
Though eucalyptis leaves are the only thing Koalas eat, both the leaves and oil are toxic if taken internally. Its medicinal properties are mostly well known: Antiseptic, astringent, antiviral, bactericidal, deodorant, expectorant, fungicidal, sedative and insecticide. Caution: Avoid in pregnancy, if you have high blood pressure or epilepsy. Can irritate sensitive skin. Use no more than a few days at a time.

FENNEL OIL (Foeniculum Vulgaris)
Fennel is usually offered at the end of an Indian meal to aid digestion. Its medicinal applications are: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immunity stimulant. Caution: Avoid in pregnancy. Not good for epileptics. Narcotic in large doses so use in moderation. Do not apply to children under age 5.

FRANKINCENSE (Boswellia carterii)
The three kings who brought gifts to the baby Jesus in that manger would have been well aware of the medicinal properties of frankincense including: Antiseptic, astringent, expectorant, fungicidal, sedative and insecticide. Caution: Do not use frankincense during pregnancy and avoid contact with the eyes and mucus membranes.

GERANIUM (Pelargonium odorantissimum)
Not just a pretty flower. Geranium can also be used as: Antiseptic, astringent, expectorant, fungicidal, sedative and insecticide. Caution: Avoid in first trimester of pregnancy. Can irritate sensitive skin.

GINGER OIL (Zingiber officinale)
Excellent in cookies and teriaki, ginger is powerful medicine. Among its applications as an essential oil are: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immunity stimulant. Caution: Slightly phototoxic; may make some people more sensitive to UV.

LAVENDER OIL (Lavandula vera)
Distilled from the purple flowers much prized as an aphrodisiac in Victorian times (as if they needed one), the oil smells lovely and can function as: antidepressant, antiseptic, astringent, expectorant, fungicide, sedative, insecticide, emollient and anti-inflammatory
Caution: Not good with low blood pressure or in the first trimester of pregnancy.

LEMON OIL (Citrus limonum)
Not only is it fantastic stuff for polishing wood furniture, it's got benefits for humans as well. Among its many wonders, lemon oil is a: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immunity stimulant. Caution: Can irritate sensitive skin as well as increasing sensitivity to sunlight. Toxic if taken internally.

LEMONGRASS OIL (Cymbopogon citatus)
This tough and tangy grass is what gives many Thai foods their inimitable zing. It's good for you as well. Its medicinal applications include: Analgesic, antidepressant, antimicrobial, antioxidant, antiseptic, astringent, bactericidal, deodorant, fungicidal, insecticidal, sedative, digestive, itch relief and tonic
Caution: Non-toxic, can irritate sensitive skin. Avoid when pregnant.

MARJORAM OIL (Origanum marjorana)
Another name common on the kitchen spice rack. In oil form, marjoram is useful as: Analgesic, antiseptic, antioxidant, antispasmodic, antiviral, bactericidal, digestive, diuretic, expectorant, hypotensive, laxative, sedative, tonic and, some say, an aphrodisiac. Caution: Not good with pregnancy, low blood pressure, young children or the elderly.

MYRRH ESSENTIAL OIL (Commiphora myrrha)
Another prized gift from the three wise men in the manger. Myrrh, in spite of its bizarre spelling has many therapeutic properties including: Anti-inflammatory, antifungal, antimicrobial, antiphlogistic, anticatarrhal, antiseptic, astringent, expectorant, sedative, and uterine tonic. Caution: Avoid during pregnancy (even if by immaculate conception).

NUTMEG OIL (Myristica fragrans)
A key ingredient in Grandpa's Christmas eggnog, this spice is psychoactive and even hallucinogenic in large doses - which may help to explain why grandpa always acted a bit funny on Christmas Eve. It can be used as: Bactericide, antiseptic, antispasmodic, antioxidant, tonic, immune stimulant and an aphrodisiac. Caution: Never use if pregnant or lactating. Use very small amounts. Do not use on the elderly, teens or children. Toxic in high doses.

OREGANO OIL (Origanum vulgare)
A key element in the spaghetti sauce of any self-respecting cook, oregano has many benefits in oil form including: Antiviral, antibacterial, antifungal, antiparasitic, analgesic, antiseptic, antispasmodic, diuretic, fungicidal, stimulant and insecticide
Caution: Avoid during pregnancy

PATCHOULI (Pogostemon cablin)
Very popular with blissed-out neo-hippies as a calming perfume, it can also function as: Antidepressant, antiseptic, aphrodisiac, antimicrobial, diuretic, deodorant, carminative, astringent, expectorant, fungicidal, sedative, tonic, decongestant and insecticide.

PEPPERMINT OIL (Mentha piperita)
Traditionally known as a treatment for bad breath and sore teeth, peppermint has a few other applications as well: Analgesic, anti-inflammatory, antiseptic, antimicrobial, antispasmodic, astringent, carminative, digestive, expectorant, fungicidal, nervine, vasoconstrictor, decongestant amnd stimulant. Caution: Avoid in pregnancy and lactation.

WILD ROSEMARY (Rosmarinus officinalis)
One of the herbs in the famous old song, there was much to sing in its praise since it can function as: Antiseptic, analgesic, anti- bacterial, antispasmodic, astringent, diuretic, digestive, fungicidal, stimulant, insecticide, invigorating, nervine, restorative, diaphoretic, decongestant, hypertensive, and antiparasitic. Caution: Avoid in pregnancy. Can irritate sensitive skin.

ROSEWOOD OIL (Aniba rosaeodora)
Rosewood, a popular material for decorative work, can be distilled into medicinal oil that functions as: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, and immunity stimulant. Caution: Avoid during pregnancy. Can irritate sensitive skin.

SANDALWOOD OIL (Santalum Album)
A pleasant smelling oil popular in incense, Its medicinal applications include: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immunity stimulant

TEA TREE (Melaleuca alternifolia)
This oil has been appearing in everything from shampoos to skin creams over the last few years. Among its medicinal applications are: Anti-fungal, antiseptic, Antibiotic, antibacterial, anti-inflammatory, antiviral, diaphoretic, expectorant, immunity stimulant and decongestant. Caution: Avoid during pregnancy. Can irritate sensitive skin. Avoid prolonged use.

THYME SERPOLET OIL (Thymus vulgaris)
One of many oils that is also good with chicken in its leaf form. Therapeutically it is effective as: Bactericide, antiseptic, antimicrobial, astringent, antispasmodic, antitoxic, diuretic, antifungal, insecticide, tonic and immunity stimulant. Caution: Avoid during pregnancy, or if you have high blood pressure.

YLANG YLANG (Cananga odorata var. genuina)
This headily scented oil may have a funny name, but its medicinal properties are many. It is useful as: Antidepressant, anti-infection, tonic, sweat reduction, antiseptic, euphoric, hypotensive, nervine and stimulant. Caution: Use in moderation - too much can cause nausea or headaches. Not good with low blood pressure. Can irritate sensitive skin

Bath Salt Aromatic


Bath Salt Peppermint

Bahan Baku :

Garam crystal laut yang dicampur dengan aromatic essential oil peppermint

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari peppermint menyamankan dan mengurangi stress. Mineral laut yang terkandung didalam garam bermanfaat melemaskan otot yang kaku, mengurangi ketegangan tubuh yang letih setelah beraktifitas.

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya kedalam bath tub atau air mandi anda. Dapat juga digunakan sebagai rendaman kaki setelah foot massage


Bath Salt Jasmine

Bahan Baku :

Garam crystal laut yang dicampur dengan aromatic essential oil Jasmine

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Jasmine menyamankan dan mengurangi stress. Mineral laut yang terkandung didalam garam bermanfaat melemaskan otot yang kaku, mengurangi ketegangan tubuh yang letih setelah beraktifitas.

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya kedalam bath tub atau air mandi anda. Dapat juga digunakan sebagai rendaman kaki setelah foot massage


Bath Salt Orange

Bahan Baku :

Garam crystal laut yang dicampur dengan aromatic essential oil Orange

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Orange menyamankan dan mengurangi stress. Mineral laut yang terkandung didalam garam bermanfaat melemaskan otot yang kaku, mengurangi ketegangan tubuh yang letih setelah beraktifitas.

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya kedalam bath tub atau air mandi anda. Dapat juga digunakan sebagai rendaman kaki setelah foot massage


Bath Salt Lavender

Bahan Baku :

Garam crystal laut yang dicampur dengan aromatic essential oil Lavender

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Lavender menyamankan dan mengurangi stress. Mineral laut yang terkandung didalam garam bermanfaat melemaskan otot yang kaku, mengurangi ketegangan tubuh yang letih setelah beraktifitas.

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya kedalam bath tub atau air mandi anda. Dapat juga digunakan sebagai rendaman kaki setelah foot massage


Bath Salt Geranium

Bahan Baku :

Garam crystal laut yang dicampur dengan aromatic essential oil Geranium

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Geranium menyamankan dan mengurangi stress. Mineral laut yang terkandung didalam garam bermanfaat melemaskan otot yang kaku, mengurangi ketegangan tubuh yang letih setelah beraktifitas.

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya kedalam bath tub atau air mandi anda. Dapat juga digunakan sebagai rendaman kaki setelah foot massage


Tersedia Aroma

Bath Salt Rose Mary

Bath Salt Lemon

Bath Salt Apple

Bath Salt Eucaliftus

Bath Salt Citronella

Dan lainnya…

Shower Gel Aromatic (super)


Jasmine Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Jasmine

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Jasmine menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Frangipani Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Frangipani

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari frangipani menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Nigth Queen Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Nigth Queen

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Nigth Queen menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Lemon Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Lemon

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Lemon menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Lavender Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Lavender

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Lavender menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Sandal Wood Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Sandal Wood

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Sandal Wood menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.


Geranium Shower Gel

Bahan Baku :

Shower Gel yang dicampur dengan aromatic essential oil Geranium

dan minyak tumbuhan

Kegunaan:

Aroma fragrance dari Geranium menyamankan dan mengurangi stress. Gel yang lembut akan mengangkat kotoran kulit anda himgga ke ropi-pori

Pelembab yang terkandung didalamnya bermanfaat melembutkan kulit dan menjaga keseimbangan kadar air sehingga kulit tidak mudah kering

Cara menggunakan

Tuangkan secupuknya ke busa atau spon mandi, remas-remas lalu gosokkan

ke seluruh tubuh. Dapatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan

Aloevera Body Lotion sehabis mandi.